Jumat, 02 Desember 2011

Bocah - Bocah Mutiara

Cecha - Nama lengakapnya Ahmad Alfareza. Anaknya nakal, super nakal, suka buat nangis teman-temannya, tidak peduli cowok atau cewek. Dia juga anaknya manja, malas ikut pelajaran, suka lari-larian, pokoknya susah duduk tenang. Tapi lucunya tiap dapat balasan dari temannya karena kenakalannya, dia akan nangis, trus sok akting sakit..hahahha..(saya pikir anak seperti ini hanya ada di film-film, eh ternyata ketemu di dunia nyata :D ). Tapi Cecha anak yang pintar dan mudah menangkap pelajaran.

Ai' - Muhammad Alif. Dia anaknya sedikit berbeda, mungkin karena lingkungan orang tuanya yang biasa menitipkannya pada pengasuh. Dia anaknya pintar, jenius malah. Dia juga hiperaktif dan susah diam. Tapi kalau soal menulis, menghafal, nyusun puzzle, dia jagonya. Tapi sayang Ai' masih sulit berbicara. Umurnya sudah hampir lima tahun tapi orang masih sulit mengerti dengan apa yang dia katakan.

Kahar - Abdul Kahar. Nakalnya minta ampun. Kerjaannya cuma jahil ke teman-temannya, lari keluar kelas, gedor-gedor pintu kelas lain, bahkan pintu ruang kepala sekolah. Dia juga suka manjat-manjar pohon walau di situ sudah ada tali penyangganya. Kahar juga anaknya malas, jadi susah belajarnya. Tapi dia anaknya kuat, selama lima bulan mengenalnya, mungkin hanya sekali saya liat dia nangis.

Wiwi ' - Dwi Suci Ramadhani. Nah ini dia murid cewek paling nakal (untung cewek, kalau cowok nda tau deh nakalnya kayak apa :p ). Jilbah hanya sampai di pintu pagar, setelah itu, jilbab nya di buang entah kemana, nanti waktu pulang semua guru bakal pusing nyari jilbabnya. Dia juga suka bikin teman-temannya nangis, jangankan cewek, cowok saja dia lawan. ckckck. Tapi wiwi punya rasa empati dan setia kawan yang baik.

Nayla - Nayla Azkiyah. Anaknya pintar. Usia 5 tahun sudah lancar membaca, mengaji, dan hitungan dasar matematika. Hanya saja dia pendiam dan pemalu. Sangat jarang terdengar suaranya dalam kelas. Namun dia cukup akrab dengan beberapa temannya, jadi cukup aktif bermain bersama saat istirahat dan bermain.

Fatih - Muhammad Fatih Ananta Ashry. Fatih anak laki-laki yang paling pintar dalam kelas. Nakalnya juga tidak seperti teman-temannya yang lain. Dia punya rasa tanggung jawab dan juga jiwa kepemimpinan. Sering kali teman-temannya mengadu padanya saat ada masalah. Ia juga selalu didaulat sebagai kapten saat bermain bola.

Naurah - Naurah Khalilah. Akrabnya dia dipanggil ime. Kepribadiannya manja dan keras kepala. Ia juga terkadang mau menang sendiri. Mungkin ini karena ia bungsu dan satu-satunya putri dalam keluarganya. Ime juga sangat pilih-pilih makanan, pernah saya tiga kali bolak-balik dapur untuk memenuhi permintaannya agar dia mau menghabiskan makanannya.

Imad (Lupa nama lengkapnya, hehehe). Anaknya sangat pendiam. Dia juga kurang bergaul dengan teman-temannya sehingga waktu di sekolah lebih banyak dia habiskan dengan bermain sendiri. Tubuhnya mungil dan juga agak sakit-sakitan (Ia sering tidak masuk sekolah). Tapi imad anak yang sangat cerdas. Saat akrab dengannya ia kan banyak bercerita dan bertanya tentang berbagai hal.

Hafidz. Satu sekolahan mungkin tidak ada yang tidak kenal Hafidz. Bahkan orang tua murid pun pasti pernah mendengar namanya, karena anak mereka pernah jadi korban kenakalannya. Dia adalah anak yang paling nakal. Hafidz tidak pernah masuk ke kelas. Tidak pernah mengerjakan tugas. Yang di kerjakan di sekolah hanyalah bermain dan melakukan apapun semaunya. Tingkah lakunya ini sangat berbanding terbalik dengan saudarinya, Hafidzah, yang saat ini duduk di kelas 2 SD dan selalu mendapat rangking 1. Saya juga kurang tahu apa ada perbedaan dalam membesarkan mereka berdua. Tapi pada kenyataannya Hafidz adalah anak yang sangat dimanjakan oleh orang tuanya.

Diva (Nda tau nama lengkapnya.. :D ). Diva ini sebenarnya anaknya kelas sebelah (Kelas Play Group) yang masih berumur 4 tahun. Tapi saya amat terkesan dengannya. Dia anak yang sangat cerdas. Di umurnya yang masih sangat muda itu, dia telah mampu menghafal hampir semua surah-surah pendek. Dia sudah lancar membaca, pandai berhitung dan mampu beinteraksi dengan siapa saja. Saya yakin dia akan jadi orang hebat nantinya. :)


Setiap anak punya karakter dan kecenderungannya masing-masing. Maka tugas kita lah untuk mengenal dan mengembangkan mereka.
^________^

Miss You All

Sabtu, 26 November 2011

Mengapa lebih asyik mendengarkan lagu berbahasa Inggris dari pada berbahasa Indonesia?

Nah sebelum jawab pertanyaan di atas, mending kita lihat dulu dua lirik lagu ini..

Lagu yang pertama yang juga one of the top 5 in my playlist ini di popuperkan oleh seorang berkebangsaan Amerika, John Ondrasik yang lebih memilih nama Five For Fighting saat naik ke stage. Katanya sih nama five for fighting di ambil berdasarkan pengalaman main hockey,,(nah loh??)
well..tanpa berlama-lama,,check it out..(gaya presenter acara top chart music :D)

The Riddle
There was a man back in '95
Whose heart ran out of summers
But before he died, I asked him?Wait, what's the sense in life?
Come over me, Come over me?

He said, "Son why you got to sing that tune?
Catch a Dylan song or some eclipse of the moon?
Let an angel swing and make you swoon
Then you will see, you will see"

Then he said, "Here's a riddle for you
Find the answer: There's a reason for the world
You and I"

Picked up my kid from school today
Did you learn anything? ?Cause in the world today
You can't live in a castle far away
Now talk to me, come talk to me

He said, "Dad I'm big, but we're smaller than small
In the scheme of things, well we're nothing at all
Still every mother's child sings a lonely song
So play with me, come play with me"?

And hey Dad, here's a riddle for you
Find the answer: There's a reason for the world
You and I?

I said, "Son for all I've told you
When you get right down to the
Reason for the world who am I?"

There are secrets that we still have left to find
There have been mysteries from the beginning of time
There are answers we're not wise enough to see
He said, ?You looking for a clue? I love you free?
The batter swings and the summer flies
As I look into my angel's eyes
A song plays on while the moon is hiding over me
Something comes over me
I guess we're big and I guess we're small
If you think about it man you know we got it all
'Cause we're all we got on this bouncing ball
And I love you free, I love you freely
Here's a riddle for you
Find the answer: There's a reason for the world
You and I

© FIVE FOR FIGHTING MUSIC

bagus kan liriknya??? iyyaallaahh..saya tuh memang gak pernah salah pilih lagu.. :D :D

Nah sekarang ini lagu yang kedua. lagu ini kayaknya baru di liris bulan lalu kalau gak salah, soalnya saya dengernya baru kemarin. Yah kurang tau juga sih kapan jelasnya lagu ini banyak didengar, saya kurang update lagu-lagu dalam negeri soalnya..hehehe.. (pengecualian untuk Ayu Ting-Ting..I'm a big fans of her..wkwkwkwkw)
Dipopulerkan oleh salah satu Band terpopuler Indonesia, Ungu. Yah check this out lah.

I Need You
oh baby don’t you know how much i love you
oh baby don’t you know how much i miss you
oh baby don’t you know it’s true
i l o v e u, i love you
i m i s s u, i miss you
oh baby don’t you know how much i love you
oh baby don’t you know how much i miss you
oh baby don’t you know it’s true
oh baby don’t you know how much i need you
oh baby don’t you know how much i want you
oh baby don’t you know it’s true
i n e e d u, i need you
i w a n t u, i want you
oh baby don’t you know how much i love you
oh baby don’t you know how much i miss you
oh baby don’t you know it’s true
oh baby don’t you know how much i need you
oh baby don’t you know how much i want you
oh baby don’t you know it’s true
oh baby don’t you know how much i love you
oh baby don’t you know how much i miss you
oh baby don’t you know it’s true
oh baby don’t you know how much i need you
oh baby don’t you know how much i want you
oh baby baby i want you
baby baby how much i love you
baby baby how much i need you
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net

Tuh kan pasti udah bisa liat sendiri perbedaannya. Keduanya mungkin punya maknanya masing-masing, tapi di lagu pertama kita bisa liat cara penulis lagu bercerita dalam tiap liriknya, lebih touching..hehehe.. Nah mungkin saya dan kamu akan sependapat kalau lagu kedua ini lebih miskin kata dan tentunya bertema "Cinta Anak Muda". Yang bisa kita tangkap setelah baca liriknya paling cuma seorang cowok yang mau bilang I Love U sama ceweknya. iya kan???

Tapi saya kurang tahu juga sih apa memang sengaja di buat begitu biar lebih gampang lebih gampang di ingat oleh para fans supaya bisa nyanyi-nyanyi dan jingkrak-jingkrak bareng pas konser, nah kan bisa bikin konser ramai tuh. Otomatis tawaran manggung meningkat. Atau karena sekarang sudah jamannya teknologi canggih dimana lagu-lagu sudah bisa di dapat dengan mudah. Jadi dari pada capek-capek dan mahal-mahal bikin album, para musisi lebih baik berlomba-lomba buat singgle yang bisa mengundang banyak penggemar. Yah kalau sekarang jamannya musik melayu, para musisi buat lagu melayu. Besok ganti lagi boy band, yah di bikin lagi musik ngepop dengan tambahan DJ biar tambah seru Dancing - nya. Soal lirik???? gampang..tinggal bikin aja empat baris trus di ulang-ulangin. Jadi deh. Yang penting kan sesuai dengan selera pasar.

Ini sih asumsi pribadi tanpa ada penelitian dan observasi mendalam saya saja. Tapi saya sih berharapnya kita bisa lebih banyak disajikan lagu-lagu dengan lirik yang lebih mampu bercerita dengan tema yang tidak hanya tentang orang yang baru saja putus dari pacarnya, dalam bahasa kita sendiri tentunya.

Jumat, 28 Oktober 2011

Kapitalisme dalam Curhatan Mbak Bakso

Warung bakso dekat Trika, 27 Oktober 2011

Sambil meracik bakso dan mie pangsit untuk pelanggannya, Mbak bakso mengoceh sendiri.
"Kalau sewanya enam juta sebulan pastinya penghasilan dari jualan bakso nda akan cukup. Belum lagi uang jajan anak-anakku 1,5 juta sebulan. Ditambah uang buat bayar listrik sama air sekitar sejuta, semuanya delapan juta lebih. Uang dari mana???? Biaya sehari-hari bagaimana?? Beli BeHa saja nda bisa."

"Yang dua di depan itu, sudah di sewa sama Alfa Mart, trus yang disampingnya itu katanya butik pakaian, yang disampingnya lagi ada warung nasi goreng. Yaa ampuuun..Kalau sudah ada warung bakso yang booking, pelanggan saya dari mana????"

Dengan semangat Mbak bakso melontarkan keluhannya sambil menunjuk-nunjuk pada sebuah proyek pembangunan ruko yang berlokasi tepat di depan warung baksonya.

Mungkin tidak hanya Mbak bakso, beberapa pedagang kecil tetangganya juga akan mengalami keresahan yang sama ketika proyek pembanguan ruko ini mulai berjalan, terlebih ketika diketahui beberapa petak ruko itu telah di sewa oleh para pemilik modal besar yang akan menyingkirkan dagangan mereka.

Yah memang saat ini kita telah dibanjiri dengan pembanguan ruko-ruko yang kini tidak hanya ada di tengah-tengah kota tapi juga telah memasuki daerah-daerah terpencil. Saya pun sempat heran ketika pembangunan proyek ini dimulai. Daerah itu hanyalah pemukiman yang mayoritas di huni oleh mahasiswa, yang kita tahu kantongnya selalu pas-pasan. Lahannya pun sempit, sehingga ketika pembanguan proyek ini di mulai kemacetan seringkali terjadi akibat truk dan alat berat yang mondar-mandir mambawa material. Di samping itu dengan dibangunnya proyek ini akan semakin mengurangi daerah resapan air sehingga daerah yang langganan banjir tiap musim hujan ini akan semakin "terendam'' jika terguyur sedikit saja. -tentunya hal ini tidak berlaku pada ruko yang telah dibangun dengan teknologi penghalang banjir nya.-

Mungkin anda akan sependapat dengan saya dan berpikir, Betapa serakahnya para pemilik modal ini, sampai lahan terkecil sekalipun tidak ingin mereka lewatkan. Namun begitulah kapitalisme. Dengan memanfaatkan pola tingkah masyarakat yang konsumtif, mereka memanfaatkan sekecil pun peluang yang ada. Menyajikan produk yang menyediakan kenyamanan, ke-praktis-an, yang kemudian memaksa kita untuk membentuk pola hidup yang "sama." Kita digembleng untuk mengikuti gaya hidup kaum elit, hidup secara sendiri-sendiri, -bahkan tidak untuk mengenal tetanggamu sendiri,- dituntut untuk mampu bersaing, yang kemudian akan tergerus jika tidak mampu mengikuti laju persaingan.

Hadirnya ruko ini mungkin akan menyingkirkan keramah-tamahan Mbak bakso ketika menyiapkan dagangannya. Lalu apa yang akan terjadi dengan Mbak bakso ini??? Yah mungin saja karena tidak mampu bersaing maka ia akan dengan pasrah menutup warungnya. Mungkin dia akan mencoba melamar untuk menjadi pramusaji di salah satu rumah makan di ruko yang sempat menjadi saingannya. Karena dia harus tetap bertahan melawan arus yang semakin deras.

Minggu, 23 Oktober 2011

Jangan sampai salah kader!!

4 Oktober 2011
Me : Kenapa malam pulang de’?
Put : Tinggal ka dulu urus inagurasiku.
Me : Eh? Baru mau ko inagursi?? Na ada mi Maba mu toh?
Put : Iye’
Me : Jadi di patolo-toloi ko depannya mabamu??
Put : Begitu mi
Me : Ngeeeekkkk.  

Setahun lalu.
Put : Kk’tika minta ka dulu uang ta’.
Me : Knapa cepat skali habis uang jajan mu de’.
Put : Mau belikan senior ku cokelat sama rokok.
Me : Loh??  

Bulan kemarin
Put : Turun sekali IP ku semester ini.
Me : Knapa bisa de’?
Put : Nda tau mi juga. Tambah hancur mi lagi nanti, karena sekarang 09 mi yang pegang asisten.
Me : Eh? Knapa kah kalau 09?
Put : Nda di suka angkatan ku sama 09. Apa lagi saya sama teman2 geng ku, dibenci mi kayaknya.  Biasa nda ada yang mau damping kelompok ku kalau asistensi.
Me : Eh???????

Masa menjadi mahasiswa merupakan salah satu fase terpenting dalam kehidupan kita. Bukan karena ini jenjang tertinggi dalam pendidikan, tapi Karena disinilah kita kita mulai mengenal dan dihadapkan pada realita sosial yang sebenarnya. Kritis. Itulah yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Kritis atas yang dianggapnya salah.

Mahasiswa seharusnya selalu menjadi agen pembaharu dalam masyarakat. Adapun mahasiswa yang baru menginjak fase ini sepatutnya digembleng untuk menjadi manusia yang “melek” terhadap apa yang terjadi dalam lingkungannya. Pengkaderan mahasiswa baru sepatutnya menjadi wadah untuk membentuk mahasiswa yang ideal, yang tentunya sesuai tugas dan perannya dalam masyarakat. Jangan sampai suatu lembaga mahasiswa mengahasilkan “produk” yang hanya bisa menghasilkan sesuatu untuk diri mereka sendiri.

Kaderisasi pada dasrnya adalah sebuah transformasi nilai-nilai dan sebuah proses pengoptimalan potensi-potensi manusia. Kaderisasi adalah proses pencetakan manusia, sehingga proses ini pun harus sesuai dengan nilai kemanusiaan. Oleh karena itu dibutuhkan metode pengembangan yang tepat. Saya mungkin tidak akan mempersoalkan soal nilai, karena setiap organisasi mempunyai nilainya masing-masing. Tapi proses tersampaikannya nilai harus dengan jalan yang baik. Orang yang mengkader seharusnya menunjukkan jalan bukan menjerumuskan ke lubang.

Realitanya saat ini mahasiswa terjerembab kedalam berbagai gaya yang miskin makna. Contohnya saja inagurasi tadi. Saya kurang yakin apakah inagurasi ini benar-benar dimaknai sebagai salah satu tahap pengkaderan atau hanya sebagai ritual tahunan dan ajang balas dendam. Saya sungguh sangat prihatin dengan apa yang dialami oleh adik saya. Sebenarnya dia mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam hal keorganisasian (mantan ketos di SMAnya dulu) dan saya yakin kemampuannya itu sangat besar untuk diberdayakan. Namun sayangnya tempat dia bernaung saat ini tidak bisa mewadahi itu.

Kami telah sering berdiskusi tentang hal ini, telah banyak sekali keluhan yang dia lontarkan terkait masalah ini. Namun sangat sulit untuk diungkapkan karena senior yang saat ini menggenggam nasibnya punya pengaruh yang sangat besar hingga ia meniti karirnya kelak.

Mungkin jika kami orang kaya, adikku akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Tempat yang tidak hanya mengajarkannya cara memegang stetoskop, namun juga memperlihatkannya bagaimana menjadi manusia sebenarnya. Tapi melihat kondisi kantong orang tua dan uang ratusan juta yang akan terbuang percuma, adikku hanya bisa bersabar, dan tetap berkaya atas apa yang dia yakini benar.

Untuk menciptakan kader yang baik, dalam kaderisasi harus terdapat metode yang mampu merepresentasikan nilai-nilai yang baik.

Minggu, 02 Oktober 2011

Korea Lagi, Korea Lagi.

Sebagian besar orang pastinya sudah tidak asing lagi dengan Koreans Pop atau yang biasa disingkat K-Pop. Yah istilah ini sudah semakin familiar di telinga masyarakat indonesia. Bagaimana tidak, saat ini film drama Korea telah membanjiri mata pemirsanya. Belum lagi musik mereka yang disajikan dengan selusin remaja yang bergoyang dengan seirama. Sehari-hari kita menyaksikan mereka di layar televisi, di majalah, jadi wajar saja kalau saat ini K-Pop telah sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

K-Pop telah menjadi telah menjadi trend setter. Dari kalangan muda hingga yang telah berumur setengah baya ramai-ramai menjadikan icon-icon Korea idola mereka sebagai patron gaya mereka. Maka tidak heran jika saat ini di etalase-etalase toko kini terpajang pakaian-pakaian mini ala-ala Korea. Bahkan tidak hanya dalam hal style, K-Pop juga telah menyentuh pola interaksi masyarakat kita. Tidak sedikit remaja yang saat ini telah membentuk perilaku dan gaya berbicara mereka layaknya pemain dalam drama Korea.

Saya pernah bertemu dengan seorang teman lama, tapi saya sempat tidak mengenalinya karena penampilannya yang sangat jauh berubah. Ia mengenakan rok mini (yang model sailormoon gitu) yang dipasangkan dengan blouse warna cerah. Padahal dulu orangnya sangat simple loh. Nah tidak sampai di situ, saya semakin dibingungkan dengan istilah-istilah yang dia gunakan (dalam bahasa Korea). Saat itu saya mulai berpikir K-Pop telah menguasainya. ^0^

Crita lain juga datang dari salah seorang sahabat saya, yang tentunya adalah K-Pop-ers sejati. Saking ngefens nya, dia menyempat waktu untuk mengambil kursus bahasa Korea, bahkan dia juga mengangkat K-Pop dalam tugas akhirnya. Kalau yang kayak ini sih layak untuk diacungi jempol. Nah suatu ketika saya berkunjung ke rumahnya, dan saya hanya bisa menahan nafas sejenak ketika melihat koleksi DVD Korea yang dimilikinya. Ada ratusan keping film, drama, hingga reality show yang semuanya Korea. Saat itu yang sempat saya pikirkan hanya berapa banyak uang dan waktu yang dihabiskan untuk semua ini.

Tidak hanya sebatas dalam live syle saja, dampak lain yang ditimbulkan oleh K-Pop, yang pastinya juga telah sangat kita rasakan adalah menjamurnya boyband dan girlband karbitan. Yah K-Pop telah menciptakan ladang bisnis bagi sebagian orang. Dengan modal wajah pas-pasan, juga kemampuan menyanyi dan menari yang sangat seadanya, remaja putra dan putri yang meniru-niru artis Korea diterbitkan untuk menghibur masyarakat. Tapi lucunya kok bisa ya, sampai sebegitu diminatinya. Apa warga Indonesia sekarang sulit mempeoleh hiburan lain, atau karena memang kita telah terjebak dalam apa yang disajikan oleh media.

Di sisi lain, menjadi terkenal hingga berbagai belahan dunia menjadi kebanggaan dan nilai tawar tersendiri bagi Korea. Mereka telah mampu membentuk mainstreeam masyarakat dan menciptakan karya mereka sebagai icon internasional. Mereka telah mampu membentuk budaya Pop mereka sendiri.

Di samping itu, Dengan jaringan yang dibentuk oleh industri hiburannya ini, Korea mampu membawa nilai-nilai kebudayaan, yang kemudian memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian bahkan hingga pengambilan kebijakan politiknya. Tidak jarang dalam drama Korea yang menampilkan kakayaan Budaya tradisional mereka. Mereka juga menjadikan film sebagai ajang promosi produk mereka. Handphone contohnya. Dalam drama Korea seringkali ditampilkan para artis mengginakan Hp lipat atau Touchscreen, yang kemudian banyak ditiru oleh remaja di seluruh dunia (film Korea tidak pernah menampilkan Blackberry). Hal ini tentunya patut kita acungi jempol.

Apa yang telah dicapai oleh industri hiburan Korea saat ini pastinya ditempuh melalui jalan sangat panjang dan tidak mudah. Berdasarkan info sahabat saja, yang maniak Korea tadi, untuk menciptakan seorang artis korea dibutuhkan waktu sekitas sepuluh tahun. Hal ini dikarenakan mereka yang ingin di orbitkan harus menjalani proses training sejak umur sekitar tujuh tahun. Dalam training ini mereka dilatih untuk mahir menyanyi, menari dan berakting. Nah pantas saja kan kalau para artis Korea itu kualitasnya tidak diragukan lagi. Dan mungkin dapat dimaklumi jika mereka bisa sedemikian terkenalnya.

Lalu bagaimana dengan Indonesia.?
Saya juga kurang memahami mengapa masyarakat kita bisa menjadi sedemikian "latah." Apa karena memang kebudayaan kita begitu kurang menarik sehingga dalam negeri pun masih kalah bersaing oleh kebudayaan asing. Atau karena kurang "menjual" sehingga para pelaku industri hiburan lebih suka mengorbitkan artis yang dimiripkan dengan artis Korea daripada "membentuk" artisnya sendiri. Atau pada dasarnya kita memang telah terjebak dalam pusaran kepentingan yang mematikan kreatifitas dan menuntut kita untuk tetap membebek.

Setelah bosan dengan Western Pop, kita perpindah pada Korean Pop... Lalu apa selanjutnya??? Mungkin akan ada Chineese Pop atau mungkin Arabian Pop.

Manjadda wa jada

Kalimat ini pertama kali ku dengar beberapa tahun yang lalu. Ketika duduk di bangku SMP. Saat ini kami mengikuti pesantren kilat yang diadakan tiap tahun pada bulan Ramadhan. Kami di ajari banyak hal salah satu tentang Al-Mahfudzah, pepatah arab. Karena kalimatnya yang singkat hanya kalimat ini yang sempat melekat di kepalaku. Manjadda wa jada. Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia.

Kalimat ini kembali muncul dalam ingatan ku ketika membaca novel Negeri 5 Menara. Tokoh utama dalam novel ini, dan keempat sahabatnya, yang kebetulan mondok di pesantren memegang teguh kalimat ini. Katanya, kalimat ini memberi dorongan bagi mereka untuk selalu berusaha meraih cita.

Kira-kira setahun lalu, salah seorang teman kakakku, yang juga masih sepupu kami, manginap di rumah kami. Niatnya sih ingin mengerjakan skripsi. Karena katanya kalau skripsinya di kerjakan di rumah sendiri, akan lama selesainya. Kami kemudian selalu memberikannya semangat. Manjadda wa jada.

Mulai lah saat itu kalimat ini menjadi familiar dalam keseharianku. Ibarat kalimat sakti mandraguna, setiap kali melakukan sesuatu aku dan saudariku selalu saling menyemangati. Bahkan aku selalu mengatakan pada diriku sendiri.

Manjadda wa jada.
Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia.

Kamis, 29 September 2011

Boros! Kertas dalam pembuatan tugas akhir mahasiswa.

Kertas telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hampir seluruh aktifitas keseharian kita membutuhkan kertas, seperti pekerjaan, komunikasi, pendidikan, kesehatan, perbankan, dan lain lain. Kertas biasa kita jumpai dan karena relatif mudah untuk mendapatkannya maka tidak heran jika pemakaian kertas cenderung sesuka hati penggunanya. Tingkat kebutuhan kertas pun kemudian makin meningkat dari hari ke hari. Telah kita ketahui bersama bahwa kertas merupakan komoditas yang berbahan baku pohon, terutama akasia dan eukaliptus yang hingga kini masih paling diandalkan. Itu artinya, akan makin banyak lagi pohon ditebang jika masyarakat dunia tidak semakin bijak dalam menggunakan kertas.

Di Indonesia sendiri kampenye hemat kertas semakin digalakkan. Hal ini dengan melihat fakta bahwa saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah.  Berdasarkan statistik kehutanan, luas hutan Indonesia telah menyusut dari 130,1 juta ha (67,7 % dari luas daratan) pada tahun 1993 menjadi 123,4 juta ha (64,2 % dari luas daratan) pada tahun 2001. Penyusutan ini disebabkan oleh penjarahan hutan, kebakaran, dan konversi untuk kegiatan lain seperti pertambangan, pembangunan jalan, dan permukiman. Sekitar 35 % dari hutan produksi tetap seluas 35 juta ha juga rusak berat. Hutan yang dapat dikonversi kini tinggal 16,65 juta ha. Apabila dengan laju konversi tetap seperti saat ini maka dalam waktu 25 tahun areal hutan konversi akan habis. Saat ini laju deforestasi hutan Indonesia diperkirakan sekitar 1,6 juta hektar per tahun (Dephut, 2009). Dengan kerusakan seperti tersebut diatas, tentu saja proses penyerapan karbondioksida (CO2) tidak dapat optimal. Jika vegetasi berkurang, sedangkan emisi CO2 terus meningkat, maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali (Lakitan, 1994).

Adanya penggunaan kertas yang berlebihan tentunya tidak dapat dilepaskan dari kayu sebagai sumber utamanya. Pengalihfungsian kayu yang semula berfungsi sebagai penyuplai oksigen untuk bumi kini berubah menjadi bahan utama kertas dan bahan bangunan. Indonesia Pulp & Paper Association menyatakan bahwa jumlah konsumsi kertas Indonesia di tahun 2006 adalah 5,96 juta ton. Kebutuhan (demand) yang besar inilah yang menjadi salah satu pemicu maraknya kasus  pembalakan liar (illegal logging) di Indonesia. Faktanya pembuatan kertas membutuhkan bahan utama kayu lebih dari 90%. Hal ini tentunya memberikan ancaman baru bagi ketersediaan oksigen di bumi. Menurut penelitian satu pohon kayu dapat menghasilkan 1,2 kg oksigen setiap hari. Jumlah tersebut sebanding dengan kebutuhan oksigen dua orang manusia. Dimana setiap manusia membutuhkan oksigen sekitar 0,56 kg per hari.

Kertas telah menjadi kebutuhan sehari-hari manusia. Tidak dapat dielakkan bahwa segala aktifitas manusia setiap harinya menggunakan kertas. Namun sayangnya sangat sedikit orang yang menyadari akan dampak penggunaan kertas yang sangat berlebihan. Kesadaran akan pengefisienan dan pengefektifan fungsi kertas masih sangat minim pada diri masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan. Berdasarkan data Rainforest Information Center, sebanyak 10 -17 pohon yang harus ditebang untuk menghasilkan satu ton kertas ukuran koran (atau 8 lembar ukuran kertas A4). Satu ton kertas tersebut cukup untuk mencetak sekitar 7.000 eksemplar Koran atau 56000 lembar kertas ukuran A4. Hal ini tentunya menjadi perhatian tersendiri, di mana dampak yang ditimbulkan akan mempengaruhi kesembangan lingkungan hidup.

Salah satu sektor yang paling banyak mengkonsumsi kertas adalah sektor pendidikan. Penggunaan kertas pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi tentunya tidak dalam jumlah yang sedikit. Pada perguruan tinggi pada khususnya, pemakaian kertas tercatat dalam jumlah yang sangat besar. Berbagai kegitan mulai dari administrasi hingga kegiatan perkuliahan tidak luput dari penggunaan kertas. Contoh konkret yang dapat sangat jelas terlihat pada penggunaan kertas pada penyusunan tugas akhir mahasiswa yang merupakan syarat untuk menamatkan pendidikan pada tingkat tertentu.

Tugas akhir dalam hal ini memfokuskan pada karya ilmiah mahasiswa merupakan suatu karya tulisan yang dibuat melalui penelitian ilmiah yang kemudian menjadi suatu syarat seseorang untuk menamatkan pendidikannya pada tingkatan tertentu. Pada penulisannya, tugas akhir harus mengikuti kaidah-kaidah tertentu. Aturan penulisan tugas akhir ini memiliki perbedaan pada tiap perguruan tinggi di Indonesia. Pada Universitas Hasanuddin, contohnya, format penulisan tugas akhir yang berlaku antara lain :
1.    Menggunakan kertas hanya pada satu sisinya.
2.    Jarak antara baris satu dengan yang lain dibuat spasi ganda atau 2 spasi.
3.    Batas-batas  pengetikan diatur sebagai berikut:
Tepi atas (top)               :4 cm
Tepi bawah (bottom)     : 3 cm
Tepi kiri (left)                 : 4 cm
Tepi kanan (right)          : 3 cm

Aturan penulisan karya ilmiah ini kemudian menjadi hal yang menarik untuk dibahas dengan melihat fakta bahwa aturan penulisan yang saat ini berlaku akan semakin memperbesar konsumsi kertas pada perguruan tinggi. Penulisan dengan aturan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya akan memberikan pengaruh yang signifikan pada penggunaan kertas. Terlihat jelas bahwa aturan penulisan tugas akhir yang diberlakukan saat ini sama sekali tidak memaksimalkan setiap lembaran kertas yang digunakan.

Sebagai contoh pada Unversitas Hasanuddin yang menamatkan sekitar 3000 orang mahasiswa tiap tahunnya. Sekitar 2000 orang mahasiswa harus menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusannya. Dengan aturan yang diberlakukan saat ini maka tugas akhir setiap mahasiswa memerlukan kurang lebih 100 lembar kertas. Jika tugas akhir ini harus digandakan sebanyak lima kali, maka setiap tahunnya Universitas Hasnuddin menghabiskan 1.000.000 lembar kertas untuk pencetakan karta ilmiah yang merupakan tugas akhir mahasiswa. 

Jika 10-17 pohon ditebang untuk menghasilkan satu ton kertas yang mampu mencetak 56.000 kertas ukuran A4, maka Unhas membutuhkan kurang lebih 18 ton kertas. Artinya jumlah pohon yang ditebang untuk kebutuhan tugas akhir mahasiswa Unhas setiap tahunnya adalah 180 – 306 batang. Ini belum termasuk kertas yang diperlukan selama proses pembuatan karya ilmiah tersebut.

Berdasarkan data di atas, jika Universitas Hasanuddin saja memerlukan 180 – 306 batang pohon untuk mencetak tugas akhir mahasiswa, maka tentunya jumlah yang sangat besar terbayang dalam benak kita jika menghitung berapa batang pohon yang diperlukan oleh universitas di seluruh Indonesia.

Sudah saatnya kita mulai memikirkan bumi tempat kita tinggal, dari hal terkecil, dari hal disekitar kita. Bukankah untuk melestarikan lingkungan tidak hanya dengan bersepeda santai.


K R I D A

Krida..singkatan dari Kartu Seri Budaya..

sebenernya ini project yang rencananya akan dijalankan dengan salah seorang teman..syifa fauzia..tapi, yah..kandas ditengah jalan deh..

terinpirasi dari cokelat kodok dalam film harry potter, kami mau buat kartu yang isinya segala hal tentang kekayaan budaya Sulawesi Selatan.

idenya simple sih. cuma kartu, dibuatnya hologram dan billingual. isinya yah tentang info kebudayaan, bisa tarian, makanan khas, atau tempat-tempat wisata.

nah buat penyebarannya, bisa diselipkan ke sovenir atau jajanan khas Sul-Sel yang biasanya diincar para wisatawa. jadi dengan begitu info tentang kebudayaan Sul-Sel bisa tersebar luas.

desainnya kayak gini nih

ini Krida tampak depan

nah kalau ini Krida tampak belakang
(designed by Syifa Fauzia)
keren kan!!! mudah-mudahan someday ide ini bisa terwujud deh..amiiiinn.. ^0^v

D A N D E L I O N

I love this flower, I think..



mungkin karena bentuknya yang bulat, seperti bumi tempat kita tinggal.

atau karena seringnya ia muncul dalam film tentang peri, hmm..I love fairy tale, by the way..

atau mungkin karena dia memang indah..

I don't think so..


sometimes You don't need reason to love something., ^_^


..:: kau bisa menikmatinya sesukamu,,karena dia tidak untuk dirangkai,,tidak untuk dipajang..atau dijadikan buah tangan..biarkan dia hidup seadanya..dan angin akan menerbangkan serbuknya ::..


Rabu, 28 September 2011

Meledak Lagi - Solo 25/09/2011


Peristiwa bom bunuh diri di salah satu gereja di Solo, Minggu kemarin menjadi berita yang sekarang ini hangat diberitakan di semua media. Tentunya pemberitaan ini juga tidak jauh-jauh dari tindakan terorisme yang ujung-ujungnya islam kena  batunya. Apalagi yang di bom itu gereja, ya pastilah semua mata akan tertuju pada laki-laki berjanggut dengan celana tergantung atau wanita bercadar.

Peristiwa ini mengundang banyak perhatian dari semua kalangan. Dari tukang becak sampai presiden, semuanya ramai berkomentar tentang peristiwa ini. Bahkan dunia internasional nda kalah gegernya. Uni Eropa menyatakan bahwa peristiwa pengeboman untuk kesekian kalinya ini semakin merusak image Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim sebagai negara yang memerangi terorisme. Nah loh, kok malah mikirin image yah. Sudah jelas-jelas nyawa manusia melayang di depan mata. ckckckc..

Sangat disayangkan juga sih, kalau memang pelakunya umat muslim, apa juga gunanya bom gereja umat lain. Kan ada dalam Piagam Madinah disebutkan, "Aku (Rasulullah SAW.) tidak akan mengislamkan negeri ini (jazirah arab) tapi aku akan mengislamkan hati penduduk disini, maka barangsiapa yang menganiaya ummat selain islam, maka sama saja ia telah menganiayaku dan meluahi agamu," (dikutip dari broadcast BBM ^_^)

Tiap orang islam di dunia pasti maunya semua orang jadi islam, orang kristen juga pasti maunya semua orang jadi kristen, semua agama pasti maunya begitu. Yah karena tiap agama selalu mengajarkan kebaikan dan mengajak ke jalan yang benar. Nah, makanya, kalau anggap agama kita yang paling benar, dakwahnya jangan pake kekerasan dong. Kan nda ngaruh juga. Kasihan kan si "pengantin"(istilah buat orang yang jadi kambing hitam buat bom bunuh diri) nyawanya harus melayang sia-sia.
Tapi statement ini kayaknya bakalan ditolak mentah-mentah sama aliran yang mengatakan bahwa ajaran merekalah yang paling benar dan golongan diluar mereka adalah kafir dan darahnya halal untuk ditumpahkan...ngeeekkk...

Tapi untungnya peristiwa ini tidak memakan korban, yah tentunya selain si penganti. Katanya sih korban dapat di minimalkan karena kepolisian sudah tahu tentang rancana pengeboman ini.
Dikutip dari inilah.com "Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, Polri sudah mendapatkan informasi akan ada aksi bom. Polisi juga sudah mengeluarkan instruksi siaga di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Solo, Minggu (25/9/2011)."
Tapi, kalau memang kepolisian sudah tahu rencana pengebomannya, kok masih sampai kejadian yah. Apa kepolisian luput, sampai gereja harus "meledak" yang kemudian membuat shock terapi dan kersahan dalam masyarakat. Yah setidaknya kita harus mengapresiasi kinerja mereka. Toh patut disyukuri tiak ada masyarakat yang jadi korban.

Selanjutnya, pasca pengeboman ini, isu terorisme yang kembali marak, juga kembali mengangkat isu Undang-Undang Intelejen ke permukaan. Salah-satunya disampaikan oleh partai penguasa, "Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menilai Undang-Undang Intelijen sudah sangat dibutuhkan masyarakat dan negara, terutama menyusul peristiwa bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Minggu, 25 September lalu. Ia menilai undang-undang tersebut bisa meningkatkan deteksi dini dan antisipasi terhadap tindakan teror.
"Kasus ini semakin menegaskan tentang pentingnya UU Intelijen," kata Anas kepada wartawan seusai menjenguk korban bom gereja itu di Rumah Sakit dr.Oen Solo, Rabu, 28 September 2011. -Tempo Interaktif.

Perdebatan tentunya akan muncul lagi terkait masalah ini. Pro dan kontra tentang hal ini masih panjang untuk diperbincangkan. Sehingga tampaknya memang dibutuhkan "momen" yang tepat.

Selasa, 27 September 2011

Everybody's Fine

It's a very recomended film..
a story about a family, the father trip..

Penulis dan sutradara : Kirk Jones
Diperankan oleh : Robert De NiroDrew BarrymoreSam Rockwell, dan Kate Beckinsale.
Jenis Film : Drama


Banyak hal yang dicita-citakan oleh setiap manusia untuk diwujudkan dalam keluarga mereka. Hangatnya sebuah keluarga dapat terlihat dari bagaimana hubungan diantara mereka. Namun kehangatan ini sepertinya tidak diperoleh Frank (Robert De Niro) dalam masa tuanya. Istrinya telah meninggal setahun lebih dan anak-anaknya Rosie (Drew Barrymore), Amy (Kate Beckinsale), Robert (Sam Rockwell), dan David (Chandler Frantz) yang sudah tumbuh dewasa memilih untuk hidup di tempat lain, jauh dari tempat asal mereka. Natal tahun ini harus ia lewati seorang diri, saat keempat anaknya tidak dapat menyempatkan diri.


Namun walaupun tinggal jauh dari kota kelahiran mereka, anak-anak Frank tetap mengirimkan kabar tentang kehidupan mereka, dan mereka selalu saja berkata "Everybody's Fine", semua baik-baik dan kami hidup dengan sangat baik.


Suatu ketika Frank bermaksud mengunjungi keempat anaknya yang masing-masing tinggal di kota yang berbeda. Walaupun telah mendapat peringatan dari dokter pribadinya, namun Frank masih tetap kukuh dengan niatnya, Ia sangat merindukan anak-anaknya. 


Akhirnya dimulailah perjalanan lelaki tua ini. Dengan berbekal sekoper perlengkapan dan obat-obatannya ia memulai langkahnya menelusuri belahan Amerika Serikat.
Kekecewaan diperoleh Frank dalam perjalanannya, setelah ia mengetahui bahwa kehidupan keempat anaknya sama sekali tidak seperti yang ia bayangkan. Mereka telah banyak berbohong kepada Frank dan menutupi masalah dalam kehidupan mereka.


Namun film ini berakhir dengan bahagia. Ketika keempat anak Frank menyadari bahwa ayah mereka hidup dalam kesepian dan berhak tahu segalanya.


Film ini didedikasikan kepada setiap ayah, setiap pengorbanan, keringat, doa, air mata yang mereka curahkan kepada anak-anaknya.. ^_^

.:semua baik-baik saja:.


Senin, 26 September 2011

Pelestina Merdeka?

Pasca mengajukan lamaran untuk memperoleh keanggotaan penuh dalam Majelis Umum PBB, hingga saat ini nasib Palestina belum memperoleh kejelasan. Dewan keamanan PBB hingga saat ini masih melakukan perundingan bahkan perang opini terkait kemerdekaan Palestina tersebut. Hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh penolakan Amerika Serikat.

Namun apakah keanggotaan penuh dalam PBB dapat menjamin 'Kemerdekaan' Palestina. Tidak ada jaminan atas hal itu. Pada kenyataannya dunia akan dikuasai oleh negara berkuasa yang bertindak atas dasar kepentingan nasional mereka masing-masing. Organisasi supranasioal, bahkan PBB, tidak dapat membarikan jaminan apa-apa.

Faktanya jika PBB memang mampu mewujudkan perdamaian di Palestina, mengapa negosiasi damai selama lebih dari enam dekade yang menghasilkan puluhan resolusi tampaknya tidak berdampak apa-apa. Bahkan hal yang sangat mungkin terjadi adalah semakin meningkatnya tekanan Israel terhadap Palestina setelah PBB menerima keanggotaan penuhnya.

Perjuangan Palestina masih panjang. Keanggotaan penuh bukanlah akhir dari penderitan manusia di tanah itu.

Amerika - Kemerdekaan Palestina


Palestina telah menjadi wacana internasional selama beberapa bulan terakhir. Setelah melewati jalan panjang mengajukan diri sebagai anggota PBB, pada jumat (25 september 2011) palestina yang diwakili oleh Presiden Presiden Mahmod Abbas mengajukan dokumen permohonan penerimaah Negara Palestina sebagai negara anggota PBB kepada Majelis Umum PBB.

Hal ini tentunya mengundang banyak pro kontra dari dunia internasional. Walaupun telah mengantongi dukungan dari sebagian besar negara anggota PBB, namun pada kenyatannya untuk dapat 'terdaftar' sebagai anggota, Palestina harus memperoleh dukungan dari setengah + 1 anggota dewan keamanan yang berjumlah 15 negara, tanpa ada penolakan dari negara-negara pemilik hak veto (AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan Cina).

Saat ini Palestina telah didukung oleh sembilan negara Dewan Keamanan PBB. tetapi yang menjadi masalah adalah adanya ancaman AS yang akan mem-veto pengajuan kemerdekaan Palestina itu. AS yang merupakan sahabat karib Israel, secara terang-terangan menolak kehadiran Palestina di PBB. Hal ini diungkapkan secara tegas oleh presiden Barrack Obama, yang menyatakan bahwa satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah kembali menjalin perundingan damai antara Palestina dan Israel, bukan dengan memberikan kemerdekaan penuh pada Palestina.

Penolakan AS ini tentunya tidak membuat surut semangat Palestina. Kecaman yang dilontarkan AS justru membuat Palestina kian berupaya untuk memperoleh dukungan penuh masyarakat internasional.

Saat ini Palestina telah didukung oleh negara-negara besar, Rusia, Inggris, bahkan Prancis yang dikenal sebagai negara yang sangat anti islam telah menunjukkan signal yang menyatakan dukungan mereka terhadap kemerdekaan negara Palestina.

Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah, mengapa negara-negara Uni Eropa, yang merupakan 'everlasting allies' Amerika kini justru berbalik arah mendukung Palestina?

Hal ini tentunya terkait dengan kepentingan nasional Negara Uni Eropa itu sendiri. Hadirnya dukungan Rusia yang kini menggenggam pasokan energi Uni Eropa akan sangat menpengaruhi kebijakan yang mereka tempuh. Rusia yang telah menjadi rival utama AS, menyatakan dukungan secara penuh kepada palestina yang kemudian di ikuti oleh negara-negara Uni Eropa, Rusia juga menyerukan kepada dunia Internasional untuk mewujudkan perdamaian di Palestina.

Apa yang terjadi dengan AS. Mungkinkan saat ini AS telah kehilangan kekutaannya untuk mengontrol dunia, bahkan sulit untuk mempertahankan aliansinya untuk tetap berada di pihaknya?

Pada kenyataannya proses kemerdekaan Palestina yang seharusnya menjadi penegakan terhadap hak-hak dasar manusia menjadi ajang bagi negara-negara adidaya untuk menunjukkan siapa yang paling berkuasa diantara mereka.

17 September 2011

 Ini bukan puisi tentang cinta,
atau rangkain rarik-larik indah,
hanya beberapa kalimat seadanya
yang kupelajari darimu,
yang selalu mengajariku bermain makna.

mungkin kau akan sedikit tertawa,
atau mengerutkan keningmu, seperti biasa,
atau mungkin kau akan kecewa, karena
sangat jauh dari harapanmu,
karena aku tidak memberimu apa-apa,

maaf untuk hari ini,
hari yang seharusnya kita lewati dengan tidak biasa,
yang seharusnya jadi salah satu momen yang tak terlupa,
aku bahkan tidak memberimu hadiah,
bunga, atau bingkisan cokelat rasa buah,

tapi kita masih bisa berfoto bersama,
nanti akan ku pajang di dinding,
lalu sambil tertawa, aku membandingkan wajahmu
yang sudah keriput dengan ketika dua puluh dua,

akan ada banyak hari yang kita lewati bersama,
nanti akan kubelikan album besar,
yang akan kita isi satu-per satu,
akan ada tawamu, marahmu,
dan ada juga wajahmu yang menangis bahagia,
disana juga akan ada gambarku, disampingmu,
aku bersamamu, tertawa bersamamu,
menepuk pundakmu saat marah,
dan memeluk menghapus air matamu..

semoga Tuhan mendengar mimpi-mimpi Kita..



Minggu, 11 September 2011

10 tahun 9/11

sebelas september..

menjadi awal diskriminasi terhadap umat islam di seluruh dunia (Amerika Serikat khususnya), juga menjadi awal label terorisme melekat pada umat islam yang kemudian menjadi musuh umat manusia (baca ; Barat). peristiwa ini juga menandai dimulainya invasi ke negara-negara Timur Tengah -yang katanya adalah sarang teroris-, Irak, Iran, Mesir, Libya..

Imagine There's No Countries
It Isn't Hard To Do
Nothing To Kill Or Die For
And No Religion Too

Imagine All The People 
Living Life In Peace (Youuuu)
You May Say I'm A Dreamer

But I'm Not The Only One
I Hope Someday You Will Join Us
And The World We'll Be As One

Imagine No Possessions
I Wonder If You Can
No Need For Greed Or Hunger
A Brotherhood Of Man

Imagine All The People
Sharing All The World (Youuuu)

You May Say I'm A Dreamer
But I'm Not The Only One
I Hope Someday You Will Join Us
And The World Will Live As One


macaroni schotel

bahan :
macaroni 250 gram
daging ayam cincang 200 gram
keju chedar 200 gram
susu cair 400ml
 4 butir telur
1/2 siung bawang bombay
pala bubuk secukupnya
merica & garam secukupnya
margarine untuk menumis

cara membuat :
masak macaroni hingga 3/4 masak.
panaskan margarine, tumis bawang bombay dan daging ayam cincang hingga harum, masukkan garam, merica dan pala bubuk secukupnya.
masukkan, macaroni, telur, keju chedar, dan susu. aduk hingga rata.
kukus selama 30 menit hingga matang.
bakar dalam oven selama 15 menit.
sajikan dengan saus sambal.

selamat mencoba.. ^_^

Senin, 09 Mei 2011

Kenal - Sapa

Hari ini di angkutan kota..ada beberapa orang pelajar..
siswa menengah..
seragamnya sama, biru..
tapi mereka tidak saling bertegur sapa..
bahkan ketika satu per satu mereka turun dari angkutan kota..
berlalu begitu saja..

Jumat, 15 April 2011

selamat untuk azty, adityo dan kk'arqam yang telah yudisium kemarin..semoga saya segera menyusul ^_^

surat untuk ibuku

Kisahku ini, bagi kalian, memang bukanlah kisah yang luar biasa. Aku yakin jutaaan orang diluar sana punya kisah yang sama bahkan lebih hebat daripada kisahku. Tapi ini lah yang ingin aku ceritakan, dan aku bagi bersama kalian, tentang seorang yang sangat berharga, bahkan jauh melebihi intan berlian, dia yang sangat luar biasa, pahalawanku, Aminah ku, ibuku.

Aku putri kedua dari empat orang bersaudara. Aku dan ketiga orang saudariku dibesarkan dalam keluarga yang sederhana. Kami tidak punya harta yang berlimpah, kami hidup dengan seadanya. Rumah kami juga tidak megah, biasa saja. Tapi itulah istana kami, tempat aku dan keluargaku bernaung dari terik dan hujan. Tempatku dan ketiga saudariku dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kehangatan dan kasih sayang.

Sekarang aku dan kedua saudariku tengah menempuh pendidikan di kota lain, kota yang lebih maju, kata ibuku. Dengan harapan kami juga dapat lebih maju dan memajukan keluarga kami. Itulah harapan yang selalu disampaikan ibuku kepada kami ketika setiap kali akan meniggalkan kota kelahiran kami.

Aku mahasiswa tingkat akhir pada jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin. Skripsi yang aku susun tinggal menunggu jadwal untuk segera diujiankan. Semoga smuanya berjalan lancar hingga yudisium dan wisuda tiba pada waktunya. Kakakku saat ini juga mulai menyusun kerangka tugas akhirnya. Pertukaran pelajar selama satu tahun di Negeri Paman Sam membuatnya harus berada pada tahun yang sama denganku. Yah, dia harus berada satu tingkat denganku karena mengulang tahun terakhinya di SMA. Tapi aku, dia, dan keluargaku yakin bahwa hal ini bukan masalah. Pengalaman dan pelajaran yang diperolehnya selama setahun di negeri orang, membuat kami semakin percaya bahwa keputusan yang diambil orangtuaku untuk mengikutkannya dalam program AFS bukan keputusan yang salah. Keluargaku juga tidak pernah menghawatirkan berapa lama waktu yang kami habiskan untuk kuliah apalagi membebaniku dengan biaya yang harus mereka tanggung. Mereka hanya selalu berkata kepada kami untuk belajar dengan baik dan menggunakannya untuk lebih bermanfaat bagi yang lain.

Adik ketigaku adalah seorang mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Dia adalah salah satu kebanggaanku dan kebanggaan keluarga kami. Sudah sejak lama ibu ingin mempunyai anak seorang dokter. Tapi ia pun tidak pernah memaksakan hal itu kepada aku dan kakakku. Kami diberi kebebasan untuk memilih jalan kami sendiri. Dan akhirnya, Puput, si putri ketiga, mampu mewujudkan hal itu.

Adik bungsuku saat ini duduk di bangku sekolah menengah pertama. Prestasi yang diraihnya hingga hari ini sangat membanggakan aku dan keluarga. Aku pun terkadang kasihan padanya karena harus tinggal berdua dengan ibu, dan mengurus rumah kami. Tapi tak jarang pula aku iri padanya. Iri karena ibu selalu ada disampingnya.

Ibuku mungkin adalah sosok yang tampak biasa saja. Ia tidak secantik artis sinetron atau sepintar Sri Mulyani. Tapi, bagi kami, dia adalah sosok yang sangat bersahaja. Sangat luar biasa. Dia wanita tangguh yang mampu melakukan segalanya bagi kami, putri-putrinya. Aku tahu, sulit baginya untuk memberikan segala kebutuhan kami, terlebih ketika ayah harus berada jauh di bagian timur Indonesia. Tapi tak pernah terucap olehnya sedikitpun keluhan, tak pernah pula tampak di raut wajahnya kejenuhan. Ia selalu berupaya, bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan kami.

Ibuku sangat mengidolakan bapak BJ. Habibie. Ia selalu berkata kepada kami untuk menjadikan beliau sebagai teladan. Bahkan disela-sela candannya dia kadang berkata untuk menjadikan salah satu putra dari mantan orang nomer satu di Indonesia itu sebagai menantunya kelak. Ibu memang orang yang humoris. Disetiap candanya itulah selalu diselipkan nasehat kepada aku dan saudariku.
Aku selalu merindukan saat itu. Saat ketika kami masih berkumpul bersama. Setiap pagi ibu berangkat ke kantor, pekerjaan yang telah dijalaninya selama lebih 20 tahun. Tapi ia juga tidak pernah luput membuatkan kami sarapan, bahkan menyuapi kami satu persatu ketika kami sibuk merapihkan pakaian sekolah. Ibu hanya ingin memastikan kami tidak akan tersiksa dengan perut yang meronta ketika menerima pelajaran sekolah.

Aku tahu, waktu tidak dapat diputar kembali. Tapi aku tahu, walaupun sekarang berada jauh darinya, Ibu selalu melakukan yang terbaik bagi kami. Di sela-sela kesibukannya, ibu, hampir setiap bulan, mengirimkan masakan buatan tangannya. Karena dia pun tahu kami sangat merindukannya. Dia adalah sosok mulia dibalik apa yang telah kami raih hingga saat ini. Aku tahu tidak ada kata lelah dan pamrih dalam kamusnya untuk memberikan segala yang kami butuhkan. Aku pun tahu nama kami senantiasa terucap dalam tiap lantunan doanya.

Terima kasih mungkin bukan kata yang cukup untuk mengungkapkan dalamnya rasa yang ingin kami ungkapkan kepada ibunda tercinta. Namun mungkin tidak ada pula kata yang bisa kami ucapkan selain, terima kasih ibu.

Semoga Allah selalu menjaga dan melindunginya. Teriring doa kami untuknya. Kami akan membahagiakanmu, kelak.

Tulisan ini aku persembahkan untuk ibundaku tercinta, Ny. Muslihati Umar. Selamat hari Kartini. Kami putri-putri mu, selalu mencintaimu.