Sabtu, 28 Januari 2012

Yogyakarta

Kota yang dikenal sebagai kota budaya dan kota pendidikan ini sebenarnya sangat menyenangkan. Ada banyak makanan,,murah lagi.. :D orang-orangnya juga ramah..banyak tempat-tempat menarik buat dikunjungi juga banyak pernak-pernik uniknya,,yah maklumlah kota inikan salah satu kota tujuan wisatawan yang datang ke negara kita..

Tapi tahukah kamu apa yang tidak aku sukai dari kota ini.?
---TRANSPORTASI UMUM---
Yup..kota ini sangat minim dengan transportasi umum..memang sih pemerintah sudah menyediakan bus trans jogja,,trus ada juga bus kesatria (ini bus mirip kopaja yang jalannya kebut-kebutan, saya lebih suka menyebutnya bus kesatria seperti yang ada di harry potter :D)..
nah kalau yang disediakan cuma bus kan jadinya ribet juga..kita memang sangat terbantu untuk menempuh perjalanan dengan bus ini..tapi bus kan punya jalurnya sendiri, dan jalur yang di lalui bus tentunya hanya melewati jalan-jalan besar saja..dan lagi bus ini jumlahnya ngga banyak loh..makanya harus nunggu lama bus nya lewat buat ditumpangin..baru seminggu di yogya aja saya udah pernah ngerasain setengah jam nunggu bus..eerrggghhh..

Nah trus gimana dong dengan jalan-jalan kecil yang tidak dilalui oleh bus-bus tadi..kan ngga semua orang tinggal di pinggiran jalan besar..nah ini dia yang buat saya frustasi..
soalnya tidak ada alternatif transportasi, tidak ada ojek, bentor, angkot (baca = pete'-pete') atau jenis transportasi lainnya yang bisa ngantar kita lebih dekat dengan rumah..becak ada sih..tapi becak disini sepertinya telah beralih fungsi dari transportasi umum menjadi tranportasi wisata, yang sering disewa sama bule'-bule'..alhasil kita jarang menemukan becak karena sebagian besar lebih memilih nongkrong di spot-spot wisata kayak malioboro, biringharjo, deelel..-bahkan banyak juga yang markir di hotel-hotel berbintang..lagi pula, mungkin karena alih fungsinya ini, becak di jogja harganya selangit..mahaaall..jadi daripada harus menguras kocek, kebanyakan orang yang memang mencari transportasi jarang menjatuhkan pilihannya pada becak, yah ujung-ujungnya jalan kaki juga..
Trus ada juga sih, delman -disini lebih dikenal dengan andong-..tapi baru dari radius 3 meter saya udah ngeri duluan liat kudanya.. :D

Jadii..kebanyakan orang di kota ini sepertinya memang lebih mengandalkan kendaraan pribadi..teman saya saja mendadak jadi pintar bawa motor sendiri pas tinggal di jogja..ckckck..so, buat pendatang yang nda punya, dan nda bisa bawa kendaraan sendiri kayak saya ini,,yaahh paling lebih banyak ngabisin waktu di kamar kost..

Mungkin memang ini udah jadi kebijakan pemkotnya..biar kotanya ini nda di bikin rusuh sama angkot yang memang sering ugal-ugalan, melihat jogja juga ngga luas-luas amat..hanya sekitar setengah dari makassar..
Soo..memang saya yang harusnya menyesuaikan diri..menyesuaikan kaki juga, tentunya..soalnya bakalan sering nih jalan kaki..


setelah manghabiskan 9 hari di jogja..
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar